Ketahanan Ekonomi

August 02, 2025
Seminar Prinsip Pengawetan Dan Pengemasan Produk Pangan
We Care Community telah menyelenggarakan seminar Prinsip Pengawetan dan Pengemasan Produk Pangan yang dilaksanakan secara offline pada hari Ahad, 17 Maret 2024 di Aula Rabbani Rawamangun. Dalam kesempatan ini Dr. Tjahja Muhandri hadir untuk berbagi ilmu dan berdiksusi dengan para pelaku UMKM, penggiat, pemerhati UMKM, ibu rumah tangga dan masyarakat umum lainnya. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 70 peserta.
Dr. Tjahja Muhandri yang merupakan Staf Pengajar Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan-FATETA IPB, Peneliti SEAFAST Center LPPM IPB, dan Ketua Forum CCIKM Pangan Indonesia menjelaskan lebih lanjut bahwa tanggal kadaluarsa adalah Tanggal (waktu) dimana sampai tanggal (waktu) tersebut produk masih memberikan KINERJA seperti yang diharapkan (jika produk tersebut disimpan pada kondisi penyimpanan yang umum/sesuai). Beliau mencontohkan produk sambal bisa mengalami penurunan mutu jika mengalami hal-hal sebagi berikut: warnanya pudar, kembung (terbentuk gas), terpisah antara cairan dan padatan. Prinsip pengawetan produk dari mikroorganisme: Mecegah dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme, membunuh mikroorganisme, suhu ruang (AW rendah, sterilisasi, pasteurisasi). Selain itu, juga terdapat teknik pengawetan dengan menggunakan bakteri.
Lebih lanjut, pengemasan makanan mempunyai fungsi untuk mewadahi, untuk melindungi, fungsi komunikasi, serta fungsi kenyamanan atau kemudahan. Bagaimana menentukan kemasan produk yang tepat? Bahan kemasan yang tepat untuk produk pangan sangat tergantung pada Fungsi yang harus dilakukan oleh kemasan; perlindungan yang dibutuhkan oleh produk (sangat dipengaruhi oleh faktor intrinsik produk seperti komposisi kimia/formula produk); Kondisi pengiriman dan penyimpanan, jangkauan area distribusi; serta target umur simpan yang dikehendaki.
Diharapkan dengan adanya seminar ini akan semakin menambah pengetahuan peserta terkait teknik pengawetan dan pengemasan khususnya untuk peserta yang sudah mempunyai usaha di bidang makanan maupun peserta yang memiliki niat usaha makanan. Selanjutnya, direncanakan pelatihan secara bertahap dengan metode langsung praktik menggunakan alat dan bahan.
90 Views